Oleh: Ulil Farhah, S, Ag
Perpustakaan merupakan simbol kekuatan literasi di berbagai lembaga, baik lembaga pendidikan maupun di luar lembaga pendidikan. Perpustakaan mempunyai peran yang yang cukup besar dalam meningkatkan kualitas masyarakat pendidikan maupun masyarakat umum dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran perpustakaan mencerdaskan kehidupan bangsa butuh waktu dan perjuangan untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, dibutuhkan perpustakaan yang mampu menjadi idaman masyarakat secara umum.
Pengertian perpustakaan secara sederhana adalah suatu organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai informasi dalam bentuk buku dan bukan buku yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya, baik siswa, guru, maupun masyarakat agar dapat berkembang sesuai kemampuan dan kecakapannya. Dengan memanfaatkan perpustakaan, kita dapat memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, menentukan suatu kebijakan, serta berbagai hal yang sangat penting untuk keperluan belajar. Sehingga tepatlah apabila disimpulkan bahwa perpustakaan adalah sumber belajar dan sumber informasi bagi penggunanya.
Mewujudkan perpustakaan idaman sebagai sumber belajar yang nyaman dan diminati banyak penggemar tidaklah mudah. Butuh proses yang relatif panjang untuk sampai ke titik tujuan. Perlu niat sungguh-sungguh dari semua pihak, tenaga, bahkan dana yang besar untuk melengkapi sarana dan prasarana. Apalagi keberadaan perpustakaan sebagai sarana pendukung di suatu lembaga selama ini masih menjadi sorotan dan perhatian karena masih rendahnya minat baca masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Banyak tantangan yang harus dihadapi terutama di zaman digital saat ini. Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Rahmawati, R. (2020), riset UNESCO menyebutkan bahwa minat baca di Indonesia menduduki peringkat kedua dari bawah soal literasi, artinya minat baca masyarakat sangat rendah. Hal ini tentu sangat merugikan karena minat baca yang rendah membuat seseorang tertinggal informasi dan pengetahuan baru serta akan berpengaruh pada pola pikirnya.
Di lembaga pendidikan, perpustakaan mempunyai peran penting sebagai sumber belajar bagi siswa maupun guru dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu perlu upaya maksimal agar perpustakaan menjadi tempat idaman yang nyaman terutama untuk menumbuhkan minat baca di kalangan siswa dan pemerhati pendidikan di lembaga tersebut. Ada beberapa hal penting yang bisa disediakan perpustakaan agar menjadi tempat idaman dan nyaman sebagai sumber belajar, antara lain:
1.Perlu adanya pengelola perpustakaan yang mumpuni atau ahli di bidangnya.
2. Buku-buku wajib dan penunjang perlu disesuaikan dengan kebutuhan belajar. Perpustakaan madrasah dengan koleksi buku yang banyak bisa digunakan untuk menarik dan meningkatkan minat baca pada siswa. Untuk itu, perlu peran guru untuk memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan ketika mengerjakan tugas tertentu dengan mencari sumber yang berasal dari buku.
3. Perlu diseimbangkan jumlah sarana meja, kursi untuk membaca sebanding dengan jumlah siswa, guru, ataupun karyawan yang ada di sebuah madrasah.
4. Mengintegrasikan perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar.
Untuk mewujudkan itu semua, diperlukan peran guru dan pengelola perpustakaan karena guru yang paling sering berinteraksi dan memiliki hubungan langsung dengan siswa dalam pembelajaran dan mengarahkan siswa untuk memanfaatkan perpustakaan dalam kegiatan belajar mengajar. Demikian juga dengan peran pengelola perpustakaan sebagai penanggung jawab program perpustakaan madrasah. Dengan bimbingannya warga madrasah akan mengetahui informasi, dapat menghasilkan karya dan kreasi sehingga terbentuklah generasi cerdas dan berkualitas. Generasi yang cerdas dan berkualitas dimulai dari kegemaran membaca sehingga berbagai informasi dan ilmu pengetahuan mampu dikuasai serta menjadi generasi harapan yang mampu memajukan peradaban bangsanya sendiri.