Oleh : Rika Nurul Barokah
Alhamdulillah, ini sudah tahun keempat saya dipercaya oleh madrasah untuk menjadi Wali Kelas pada Kelas Akselerasi (PDCI), 2 tahun. Kelas yang memang dipersiapkan untuk menempuh KBM hanya dalam waktu 4 Semester. Dengan KBM yang berbeda dari kelas lain, siswa di kelas ini dituntut untuk mampu, cepat, serta sukses menempuh KBM yang biasanya ditempuh dalam waktu 3 tahun. Guru pengajarnya pun diambil dari guru yang berkompeten. Karena KKM yang tinggi otomatis juga menuntut kedisiplinan dan semangat yang tinggi. Tidak hanya soal KBM. Anak-anak PDCI juga harus mempunyai kemampuan lebih di segala bidang khususnya soal akademis. Alhamdulillah, dikelas yang saya pegang ini banyak siswa yang mempunyai bakat lain. Ada yang jago MTQ, catur, kaligrafi, Olimpiade Matematika, IPA, dan IPS.
Di samping itu, semenjak kedatangan kepala madrasah baru kami, para guru dan siswa disarankan untuk membuat karya berbentuk tulisan. Menulis? Siapa takut! Hehehe. Alhamdulillah, ternyata siswa saya begitu antusias dan semangat untuk menulis. Sebagai Wali Kelas tentu saya harus bisa mengimbangi, berjuang di ujung pena bersama anak-anak didik saya. Padahal sebelumnya, dalam pikiran saya tidak pernah terbersit keinginan untuk menulis. Mungkin karena saya guru Matematika yang biasanya terkesan kaku dan kurang puitis. Mulai Juli2022, kami, guru dan siswa sama-sama berjuang untuk mengikuti lomba menulis yang diselenggarakan oleh Media Guru. Kami mencoba belajar bersama, berjuang bersama dan sukses bersama.
Awalnya saya tidak pernah bisa berfikir akan bisa menulis, apalagi sampai mengikuti lomba menulis. Berbekal bismillah dan pengalaman ketika duduk di bangku SMA sering nulis surat untuk teman spesial, jadilah tulisan pertama di bulan Juli. Dengan tema KULINER saya awali mewujudkan inspirasi dalam bentuk tulisan. Karena kegiatan kuliner sering saya lakukan sehingga ide muncul dengan sendirinya. Tulisan pertama di bulan Juli sudah jadi dengan Judul Es Durian yang Bikin Ketagihan. Saya tidak pernah berani berfikir tentang hasil tulisan itu.
“Bu Rika tulisan sampean menang” begitu kata salah satu teman kantor. Rasa tidak percaya bercampur senang ada di hati saya. Rasanya seperti ketiban Durian Montong. Hehehe…. Apalagi ditambah berita bahwa anak kelas saya yang menang ada 10 orang. Berita ini.membuat hati semakin melayang, Alhamdulillah. Ternyata usaha saya berbuah hasil.
Tidak berhenti sampai disitu, bulan Agustus kembali saya ikut lomba menulis dengan tema “Bulliying”. Dengan berbekal bandha nekat dan Bismillah maka jadilah tulisan kedua. Saya sengaja mengangkat cerita tentang murid saya sendiri. Kembali saya berjuang dengan murid saya. Ada hampir satu kelas yang ikut lomba menulis. Seperti mendapat bintang jatuh di siang hari, saat berita kemenangan kembali saya terima. Tak kalah juga murid saya, kelas 9I semuanya menang. Saya serasa melayang di udara. Rupanya usaha saya berhasil dengan memberi contoh dan mengimbangi murid saya yang hebat dan kreatif dalam menulis.Belajar bersama sukses bersama.
Tidak hanya kami, para guru dan siswa yang mendapat penghargaan.Madrasah kamipun mendapat apresiasi dari CEO Mediaguru, Bapak Mohammad Ihsan. Beliau berkenan datang pada acara Seminar Literasi dengan narasumber Pak Eko Prasetyo, Pemimpin Redaksi Mediaguru. Kehadiran Pak CEO adalah merupakan penghargaan istimewa yang kami terima. Kehadiran beliau berdua, menjadikan semangat kami semakin membara untuk berkreasi menulis. Cinta literasi berbuah prestasi. Akhirnya menulis menjadi kegiatan rutinan warga madrasah setiap bulan. Mudah-mudahan saya terus bisa mendampingi anak-anak saya untuk menekuni bidang literasi. Salam Literasi!
***
Kampung B29, 8 September 2022