Oleh : Marti
Berbicara tentang kuliner favorit tentu tidak bisa digeneralisir sama kepada semua orang. Ada orang yang suka dengan masakan tradisional dengan proses penyajian yang agak lama, ada juga orang yang suka dengan jenis kuliner cepat saji. Ada orang yang suka makanan tertentu karena rasanya yang enak, namun ada juga yang menyukai makanan karena khasiatnya untuk kesehatan, meskipun rasanya kurang bersahabat di lidah.
Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan di desa, tepatnya di desa Bendo kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sejak kecil saya terbiasa dengan kuliner tradisional yang rasanya tiada duanya. Makanan tradisional yang menjadi favorit saya yaitu sayur lompong, yang biasa disebut dengan sayur pohon talas. Tidak semua orang menyukai kuliner yang satu ini, karena jika tidak bisa memilih jenis talas yang tepat, maka lompong yang dimasak akan terasa tidak enak dan menimbulkan rasa gatal di lidah dan tenggorokan.
Dahulu ketika saya masih kecil, ibu saya sering memasakkan saya sayur lompong.Karena factor keterbatasan ekonomi, ibu saya memanfaatkan berbagai tanaman di sekitar rumah untuk diolah menjadi makanan. Ibu tidak perlu pergi ke pasar untuk belanja bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Semua sudah tersedia di sekitar rumah. Kalaupun harus ke pasar, itu hanya jika ada rejeki lebih atau ketika ada barang penting yang harus dibeli.
Berbagai macam hasil kebun yang sering dijadikan bahan masakan di antaranya ada rebung (bambu muda), papaya, bayam, sawi, beluntas, daun singkong, nangka muda, dan juga lompong. Diantara semua masakan olahan ibu yang paling saya suka adalah sayur lompong. Cara memasak sayur lompong biasanya dimasak dengan bumbu lodeh. Pada waktu itu, tidak hanya batang lompong yang dijadikan sayur tetapi juga daunnya. Ibu biasanya memanfaatkan daun lompong sebagai bungkus untuk menggoreng ikan asin. Dengan dibungkus daun lompong, ikan asin yang digoreng tidak mudah hancur dan rasanya menjadi lebih nikmat.
Selain rasanya yang nikmat dengan tekstur seratnya yang lembut, ternyata sayur lompong mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari www.healthline.com/nutrition, manfaat sayur lompong bagi kesehatan diantaranya adalah untuk menangkal radikal bebas, karena lompong mengandung antioksidan yang tinggi. Manfaat berikutnya yaitu meningkatkan kekebalan tubuh. Sayur lompong mengandung vitamin B6 yang sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas. Selain itu, manfaat sayur lompong adalah untuk melancarkan peredaran darah, mencegah penyakit kanker, menurunkan hipertensi, mencegah penyakit diabetes, mencegah anemia dan mengatasi masalah pencernaan.
Saat ini, ketika saya sudah hijrah ke kota, semua makanan modern tersedia dan mudah didapat di sekitar rumah. Namun karena lidah saya sudah terbiasa dengan kuliner tradisional, rasa rindu akan masakan ibu selalu hadir di setiap waktu. Aneka masakan modern, dan fast food dengan ragam variannya tidak bisa menggantikan nikmat dan citarasa kuliner tradisional yang dulu selalu aku nikmati ketika masih di desa. Itulah m engapa, di saat waktu longgarku aku selalu menjelajah ke desa-desa untuk mencari lompong. Karena jenis asayur yang satu ini tidak dijual di pasar. Entah kenapa bagi mayoritas orang sayur ini kurang diminati, padahal sayur ini adalah yang paling aku cari.
Tegalgede, 15 Juli 2022
Re-Post : http://marti.gurusiana.id/
Klo aq suka di oseng pakai kuah air sedikit ohh nikmat sekali di jamin. Pasti ngentek ngenteki segodiluk2 mangan klo ibu masak sayur lompong