Sejak datangnya masa pandemi Covid-19, dunia pendidikan merasa kelabakan. Bagaimana cara mengajar di saat pandemi? Hal ini menjadi tanda tanya yang selalu berkecamukdi pikiran para pendidik. Kemudian muncul pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang melibatkan kolaborasi antara orang tua dan guru. Pasti akan terjadi persoalan pendidikan di nnasa wabah virus korona.
PJJ yang saat ini diterapkan menjadikan orang tua sadar betapa sulitnya mendidik anak. Akhirnya akan muncul peningkatan perhatian orang tua terhadap guru. Tapi, guru harus menyadari pula pentingnya bersinergi dengan orang tua. Tanpa adanya peran orang tua, maka pendidikan tidak akan selesai tanpa bantuan mereka di rumah. Sermua saling bersinergi untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan anak dari rumah.
Metode yang digunakan untuk pembelajaran daring sangat beraneka ragam tergantung kondisi sekolah/madrasah masing- masing. Di madrasah kami, khususnya MTs Negeri 2 Jember, sudah menggunakan pembelajaran daring berbasis e-Learning. Kementerian Agama sudah menganjurkan, bahwa selayaknya madrasah menggunakan pembelajaran daring e-Learning. Di mana aplikasi ini sangat efektif dalam membantu guru dan siswa melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.
Aplikasi ini sangat lengkap, mulai dari input siswa, daftar hadir siswa dan guru, RPP, KKM, jurnal guru, soal CBT, soal esai, dan pilihan ganda. Semuanya terkaver di aplikasi e-Learning. Sungguh luar biasa menggunakan aplikasi ini. Aplikasi yang sangat membantu untuk pembelajaran selama daring.
Guru sangat dituntut untuk kreatif dan inovatif karena banyak sekali yang harus dikerjakan di aplikasi ini. Mulai dari media pembelajaran
yang membutuhkan link, baik itu YouTube, PPT, Coogle Classroom, Quizziz, Schicology, dan masih banyak platform pembelajaran yang bisa diunggah di sana. E-Learning memang sangat luar biasa, bisa mengatasi pembelajaran daring menjadi anti garing
Re-Post : Majalah Literasi Edisi V – Juni 2021