Madrasah Adiwiyata: Kamad MTsN 2 Jember Raih Penghargaan Bupati Jember atas Dedikasi Lingkungan

Hadir Sebagai Inspirasi

MTsN 2 Jember

Jember (Humas MTsN 2 Jember) – Di tengah isu lingkungan yang kian memanas, sebuah kisah inspiratif datang dari MTsN 2 Jember yang membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil, bahkan dari selembar sampah. Kepala MTsN 2 Jember, Dr. Hj. Nur Aliyah, S.Pd., M.Pd, hari ini Sabtu (30/8) menjadi tamu kehormatan yang diundang untuk menerima penghargaan langsung dari Bupati Jember dalam “Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Jember No. 2 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pengelolaan Sampah”.

Dalam acara yang diselenggarakan Bupati Jember di UPT Pembibitan Ternak dan Penghijauan Pakan Ternak Rembangan (Rembangan Dairy Farm) dimulai sejak pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.15 WIB dihadiri jajaran pejabat Pemkab Jember, dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember H. Moh. Nur Huda, M.PdI. Selain itu, acara ini mengundang sejumlah institusi peduli lingkungan, antara lain SMK 5 Jember, Bank Sampah Unit Sugih Arto, Ponpes Jalaludin Ar Rumi Kec. Jenggawah, dan SD Darus Sholah Jember, termasuk MTsN 2 Jember menjadi salah satu institusi madrasah yang mendapat apresiasi tinggi.

Penghargaan ini bukan sekadar piala atau piagam saja, melainkan pengakuan atas buah manis dan dedikasi luar biasa seluruh civitas akademik MTsN2 Jember atas program “Madrasah Adiwiyata” yang dijalankan dengan sepenuh hati. Madrasah ini terbukti tidak hanya memberikan pemahaman teoritis mengenai penanggulangan limbah organik dan anorganik melalui kurikulum, tetapi juga mengimplementasikan inovasi praktis seperti “Gerpusari” (Gerakan Pungut Sampah Setiap Hari) yang berdampak besar terhadap efektivitas pengurangan sampah yang dihasilkan madrasah setiap harinya.

Kamad mengucapkan terima kasih dapat membuktikan kesuksesan program Adiwiyata. “Alhamdulillah, terima kasih atas kerja keras semua tim Adiwiyata dan civitas akademik sehingga hari ini mendapat penghargaan dari Gus Fawait (Bupati Jember),” ungkap Kamad dengan rasa bangga dan bahagia. Ia juga menambahkan pesan dan harapan kepada seluruh civitas akademik, “Saya berharap seluruh civitas akademik selalu menjaga komitmen untuk menjadi madrasah yang bersih, indah dan sehat dengan peduli lingkungan, sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar siswa di lingkungan madrasah,” imbuhnya.

Kisah sukses MTsN 2 Jember ini menjadi bukti nyata bahwa kesadaran lingkungan tidak mengenal lokasi. Madrasah yang awalnya mungkin dianggap “sekolah pinggiran” ini justru menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Jember. Dengan semangat berinovasi program Adiwiyata yaitu “Gerpusari”, mereka tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menanamkan benih-benih kepedulian di hati generasi muda yang kian memudar seiring perkembangan zaman. *(AR)

#KementerianSemuaAgama

Leave a Reply