Apel Pagi dan Penyerahan Trophy Juara

     Hari ini, Pak Agus temanku mendapat tugas menjadi pembina upacara. Dari awal kebagian tugas ini beliau acapkali mengeluh kalau tidak bisa berbicara di depan umum. Padaku, beliau juga pernah mengeluh kalau tak bisa menulis.

     “Aku tak pandai merangkai kata Bu.”

     Singkat cerita, pagi tadi Pak Agus pun menjalankan tugasnya sebagai pembina upacara. Ketika tiba saatnya beliau menyampaikan amanat, peserta upacara dibuat terkejut oleh penampilannya.

     Sungguh, semua orang jadi tercengang. Gaya bicara Pak Agus bak orator ulung. Beliau berbicara dengan nada dan gaya berapi-api. Tema orasinya pun begitu menarik. Duit dalam arti denotasi dijadikan kalimat-kalimat pembuka. Selanjutnya, dalam isi pidato, DUIT itu dikupas menjadi sebuah pesan moral yang artinya Doa, Usaha, Iman, dan Taqwa.

     Alhasil, amanat dari Pak Agus cukup menyita waktu. Kesimpulannya adalah apa yang disampaikan oleh Pak Agus dalam apel pagi tadi, materinya sangat berbobot, uraiannya detail, luas, dan menarik. Nah, siapa bilang Pak Agus tak bisa menulis? Coba kalau materi tadi pagi ditulis, pasti akan jadi beberapa halaman. Tunggu apa lagi? Yuk, nantikan tulisan Pak Agus di episode berikutnya. Eng ing eng….

* Kampung Asa, 6 Maret 2023



Leave a Reply