“Ngobrol”. Satu kata yang membuat nyaman. Bila sudah menemukan titik dalam emosi dan perasaan. Butuh pengakuan terhadap keberadaan. Engkau sebagai panutan menjadi contoh dan teladan.
Dalam hubungan sosial diperlukan kematangan. Dalam mengolah emosi dan perasaan. Untuk saling menjaga kenyamanan dalam pertemanan. Hal yang wajar dalam interaksi sosial ada gesekan bahkan hantaman. Namun itu sebagai pelajaran dan bekal untuk menempa emosi dan perasaan.
Perasaan akan kembali tenang dan nyaman. Bila “aku” dalam dirinya diakui keberadaannya. Seakan menemukan obat paling mujarab untuk mengobati lukanya. Dia akan menemukan dirinya kembali untuk melanjutkan “kehidupannya” yang sempat terhenti.