Oleh : Rika Nurul Barokah
Sebagai guru Matematika, yang ada dikepala saya adalah tentang angka-angka. Setiap hari selalu bertemu dengan tulisan angka. Bahkan perlombaanpun selalu olimpiade Matematika yang ada di pikiran saya. Tidak ada pikiran untuk menulis apalagi lomba menulis. Tahun ini saya dipercaya menjadi wali kelas akselerasi 2 tahun. Murid kelas 2 tahun mempunyai kelebihan selain akademik. Guru Bahasa Indonesia anak didik saya adalah guru baru pindahan dari madrasah lain. Beliau adalah pegiat Literasi. Ilmu menulis diawali digerakkan kepada anak didik saya kelas 9I. Saya optimis anak didik saya mampu menyerap ilmu tersebut. Tapi untuk lomba saya masih pesimis. Karena kelas saya tergolong siswa yang sibuk dengan tugas-tugas kelasnya.
Tak lama kemudian, kedatangan kepala Madrasah baru. Beliau juga pegiat literasi, bahkan menjadi tutor online untuk kegiatan literasi. Semangat literasipun bertambah kuat. Saya ingin kelas saya mendapatkan tambahan kejuaraan dari ilmu yang mereka dapat. Lomba menulispun dengan antusias mereka ikuti. Anak-anak selalu saya pantau tentang perkembangan menulis mereka. Mulai dari bergabung ke grup menulis sampai sejauh mana mereka sudah mempersiapkan tulisan. Sayapun tidak mau ketinggalan. Kelas 9I menjadi inspirasi saya untuk memulai menulis. Saya harus berusaha memberi contoh yang baik untuk anak didik saya. Murid menulis, wali kelas juga menulis. Kami bersama-sama berjuang untuk meraih impian menjadi Madrasah Literasi. Berbekal ilmu menulis skripsi ketika kuliah S1, saya mulai menulis.
Semangat kami mewujudkan impian branded Madrasah Literasi menjadi lebih berkobar. Dengan munculnya kabar baik bahwa kelas 9I menjadi pemenang menulis terbanyak diantara kelas lainnya. Apalagi saya juga menang ditulisan pertama saya. Semakin hari kami semakin ketagihan dan tidak sabar menanti tema baru untuk bulan selanjutnya. Kalau sudah rezeki takkan kemana, kelas saya dan saya pun menang lagi. Pada lomba bulan ini dan bulan kemarin Alhamdulillah Madrasah kami menjadi Madrasah pemenang juara 1 siswa terbanyak menang lomba menulis bulanan.
Saya bangga dengan anak didik saya 9I. Walaupun aktifitas mereka padat sekali, baik di dalam kelas atau diluar kelas. Mereka tetap bisa berprestasi untuk Literasi. Mereka juga meluangkan waktu untuk menimba ilmu di perpustakaan. Dengan semangat literasi Kepala Madrasah yang luar biasa, pelatihan literasipun diadakan di Madrasah kami. Selain itu juga, Madrasah kami mendapatkan pelatihan gratis selama dua hari dari Mediaguru. Anak-anak dan guru semangat sekali mengikuti acara tersebut. Mereka antusias untuk menciptakan buku solo perdana mereka. Tidak ketinggalan juga, saya dan teman guru sedang proses pembuatan buku solo perdana. Rencananya akan dilaunching ketika HAB Kemenag di awal tahun 2023. Berbekal motivasi dan dukungan yang kuat dari kepala madrasah, semangat literasi mengalir istiqomah di kelas saya. Alhamdulillah kelas saya menjadi kelas literasi. Kelas yang semuanya menang dalam lomba menulis. Wali kelasnya walaupun guru Matematika tidak boleh kalah dengan guru Bahasa Indonesia. Harus bisa mengimbangi prestasi anak didiknya. Mudah-mudahan kami bisa mewujudkan cita-cita Madrasah yaitu Branded Madrasah LIterasi. Aamiin…
***
Kampung B29, 12 Oktober 2022