Oleh : Muhammad Aqil Aufan 9B
Disaat bulan oktober tepat pada tanggal 8 atau tanggal 12 rabiul awal itu biasa disebut tanggal lahirnya Rasulullah SAW atau Baginda besar Nabi Muhammad SAW. Itulah yang dikatakan guruku saat berceramah di depan siswa-siswi. Dan di saat guruku berceramah mengenai sejarah Nabi Muhammad SAW , aku sangat malas mendengarkannya dan telingaku sangat panas seakan-akan telingaku dipanaskan oleh api yang sangat panas. Dan aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri mengapa telingaku sangat panas di saat aku sedang mendengarkan ceramah.
Dan tiba-tiba memori masa lalu terlintas di pikiranku. Aku teringat omongan dari guruku di masa lalu.Guruku mengatakan “Jika kita merasa malas atau merasa telinga kita panas saat mendengarkan ceramah itu artinya tubuh kita sudah menyatu dengan setan atau bisa dibilang kita sudah mempunyai banyak dosa”. Di saat aku mengingat omongan dari guruku tiba-tiba batinku berkata “Berarti dosaku sangat banyak dong” dibuat kaget aku oleh omongan guruku itu. Semenjak saat itulah aku ingin bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan Nabi Muhammad SAW agar dosaku mengurang
Semenjak aku taubat aku selalu sholat, sholawat,dan berdzikir kepada Allah SWT agar bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dan saat ini sudah , bulan Oktober maulid Nabi pun tiba.Hampir semua orang bersiap-siap untuk merayakannya.Dan disaat aku sedang shalat Dhuha di sekolah ku yaitu MTsN 02 JEMBER, pak guruku yaitu pak maijoso menjadi imam sholat Dhuha. Setelah salat Dhuha Pak Maijoso melakukan ceramah tentang Maulid Nabi. Pak guru Maijoso menjelaskan bagaimana cara nya meraih cinta Rasulullah SAW. Pak Maijoso mengatakan bahwa ada cara agar kita bisa meraih cinta Rasulullah SAW. Pak guru Maijoso mengatakan “Anak-anak maulid Nabi telah tiba kita harus meraih cinta Rasulullah SAW dengan membaca sholawat dan melakukan sunah-sunah Rasul agar kita bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW” , maka dari itu mulai sekarang kita harus membiasakan membaca shalawat setiap hari”. Itulah yang dikatakan Pak Maijoso saat berceramah.
Semenjak saat itu batinku berkata “Aku harus memperbanyak shalawat agar bisa meraih cinta rasulullah SAW” itulah yang dikatakan batinku saat mendengarkan ceramah dari Pak maijoso. Setelah mendengarkan ceramah dari Pak Maijoso aku pun langsung membaca shalawat sebanyak mungkin dan melakukan sunah-sunah Rasul agar bisa meraih cinta Rasulullah SAW. Dan juga aku melakukan sunah-sunah Rasul. Sunah-sunah rasul yang aku lakukan saat ini hanyalah membaca Al-Qur’an setiap hari . Sejak saat itu aku bisa membuktikan bahwa aku sangat mencintai Rasulullah SAW. Di saat sore hari tepat pada jam 04.00 sore kebetulan di musholaku yaitu mushola Al Islam sedang mengadakan Rotibul Haddad disana , dan penceramah di acara tersebut ialah Gus Fikri. Tetapi aku tidak bisa datang ke acara tersebut karena aku harus mengerjakan PR ku yang sangat banyak ini. Akan tetapi kehadiranku digantikan oleh ibuku. Aku pun mengerjakan PR ku yang sangat banyak ini sambil menunggu ibuku pulang dari acara Rotibul Haddad , mana tahu ada pesan dari ceramah Gus Fikri karena kebetulan tema dari ceramah yang disampaikan oleh Gus Fikri adalah tema “meraih cinta Baginda besar Nabi Muhammad SAW” . Maka dari itu aku sangat tidak sabar menunggu kedatangan ibuku dari Ratibul Haddad.
Setelah menunggu 2 jam akhirnya ibuku pulang, aku langsung berlari dari kamar ke pintu rumah untuk bersalaman dan menanyakan pesan dari ceramah yang disampaikan oleh Gus Fikri, “Bu, ibu dapat pesan nggak dari ceramah Gus Fikri” , itulah yang dikatakanku lalu ibu menjawab “Ada leh, katanya Gus Fikri, mumpung sekarang lagi bulan Rabiul Awal, kita harus melakukan hal-hal yang membuat kita bisa membuktikan kalau kita itu cinta Nabi Muhammad SAW , atau lebih simpelnya kita harus melakukan hal-hal yang membuat kita lebih dekat dengan Baginda besar Nabi Muhammad SAW, contohnya bershalawat membaca Al-Qur’an, dan lain-lain”. Setelah mendengar pesan dari ibuku yang didapat oleh Gus Fikri , aku pun berniat untuk bershalawat setiap waktu dan melakukan semua sunah-sunah Rasul.
