Hadir Sebagai Inspirasi
MTsN 2 Jember

Jember (Humas MTsN 2 Jember) – Seluruh kelas semangat berpartisipasi aktif dalam ajang Lomba Menghias Kelas yang unik dan edukatif di MTsN 2 Jember. Seminggu sebelumnya, sudah diumumkan oleh Waka Kesiswaan (Hadi Wijaya, S.Pd) saat shalat berjamaah, agar para siswa mempersiapkan penataan kelas semenarik mungkin dalam lomba kebersihan kelas. Tibalah momen penting yaitu penilaian kebersihan kelas yang dilaksanakan pada hari Senin (29/9/2025) pukul 12.30 WIB. Selama penilaian, pembelajaran berjalan seperti biasanya di kelas masing-masing, tetapi dengan suasana berbeda yang lebih indah dan menarik. Lomba ini mengusung tema besar Adiwiyata dan Literasi, yang bertujuan ganda: menanamkan kesadaran lingkungan sekaligus meningkatkan minat baca siswa.
Lomba yang melibatkan siswa kelas 7 hingga kelas 9 ini menantang kreativitas mereka untuk menciptakan ruang kelas yang tidak hanya bersih dan indah (aspek Adiwiyata), tetapi juga kaya akan sumber dan media baca (aspek Literasi). Dalam konteks Adiwiyata, kriteria penilaian utama meliputi kebersihan total ruangan, penataan perabot yang rapi, serta dekorasi yang memanfaatkan barang bekas atau bahan daur ulang. Setiap kelas didorong untuk menampilkan suasana green and clean yang mencerminkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Aspek keindahan dan kenyamanan visual pun menjadi poin penting agar kelas menjadi tempat belajar yang menyenangkan.
Sementara itu Mading Kelas menjadi fokus utama penilaian ini yang termasuk bagian aspek Literasi. Fokus penilaian ini ditekankan pada Pojok Baca dan terutama Mading (Majalah Dinding) Kelas. Setiap kelas berlomba membuat Mading yang dihias semenarik mungkin dan diisi dengan konten-konten literasi yang beragam, seperti karya tulis siswa (puisi, cerpen, esai), informasi edukatif, ringkasan buku, atau bahkan infografis bertema lingkungan sebagai dasar Adiwiyata. Kelengkapan dan pemanfaatan buku-buku non-fiksi maupun fiksi di Pojok Baca juga menjadi indikator penting.
Menurut Kepala MTsN 2 Jember, kegiatan ini adalah cara efektif untuk mengintegrasikan dua program unggulan madrasah. “Kami ingin kelas tidak hanya menjadi ruang transfer ilmu, tetapi juga menjadi laboratorium lingkungan dan sarana stimulasi minat baca. Lomba ini diharapkan dapat memantik semangat kompetisi positif dan kolaborasi antarsiswa,” ungkapnya.
Antusiasme nampak dari beragamnya ide dekorasi yang ditampilkan dari hiasan dinding bertema hutan hijau hingga penataan rak buku yang unik. Para dewan juri menilai puluhan kelas yang bersaing ketat memperebutkan gelar kelas terbaik dalam kolaborasi Adiwiyata dan Literasi. Pengumuman pemenang rencananya akan dilaksanakan pada saat upacara bendera. (AR)

#KementrianSemuaAgama