Sebanyak 151 siswa kelas Fullday Tahfidz mengikuti Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang dilaksanankan sejak Sabtu hingga Ahad pagi dengan kegiatan yang sudah terencana oleh panitia penyelenggara.
Mabit yang ke-2 ini bertajuk “Internalisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Pada Siswa”. Tema ini sengaja diambil oleh tim pelaksana dengan tujuan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan pegangan hidup umat Islam sebagai kitab sucinya. Marti, MPd., selaku ketua panitia mengatakan, selain sebagai program kerja tahunan bidang Kurikulum, Mabit ini menjadi icon khusus yang dimiliki oleh madrasah yang terletak di kecamatan Patrang ini.
Kepala MTsN 2 Jember, Hj. Nur Aliyah M.Pd., mengungkapkan dalam sambutannya, tantangan masa depan pastilah ada dan terjadi, maka Al-Qur’an ini harus dijadikan sebagai jawaban dan rujukan atas problem yang ada. Selain itu bu Al sapaan akrabnya menambahkan, begitu banyak sekali keutamaan membaca Al-Qur’an. Apalagi di bulan yang pahala dilipat gandakan ini sungguh sayang jika kita tidak meluangkan waktu untuk membaca kalam illahi ini. Karena Al-Qur’an ini akan menolong dan melindungi kita di yaumul hisab pungkasnya. Buat lah orang tua kalian bangga dengan menjadi generasi Qur’ani. Menuntut ilmu memang lah penuh dengan cobaan dan kesulitan. Jadikan ini sebagai motivasi agar kalian terus belajar belajar dan belajar.
Setelah registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembiasaan sholat dhuha berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan materi – materi keagamaan yang disampaikan oleh ustadz Thoriqil Ikhsan. Selain itu juga ada ustadz Syaifullah dan ustadz Afif dibantu beberapa mahasiswa program Asistensi Mengajar dari UIN KHAS Jember.
Menambah keakraban dan melatih kemandirian siswa juga menjadi indikator kesuksesan acara Mabit. Kali ini konsepnya tidak banyak berubah dari pelaksanaan yang lalu. Tarawih berjamaah serta tadarus menjadi agenda wajib. Semua peserta Mabit bermalam di ruang kelas yang telah disediakan.
Menjelang buka puasa bersama ada penampilan dari grup band MTsN 2 Jember, Marits Reborn, menambah suasana keakraban para siswa. Mereka membawakan lagu religi kekinian dan beberapa lagu pop milenial sebagai penutup kegiatan sore sebelum buka bersama.
Koordinator program Tahfidz, ibu Aisyah, S.Pd.I., mengatakan 151 siswa tahfidz memang harus mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan. Untuk membentuk karakter siswa yang religius dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi. Penerapan kedisiplinan ini terwujud dalam pelaksanaan sholat tarawih berjamaah, yang harus di ikuti semua peserta mabit. Sebagai imam sholat tarawih kali ini adalah ustadz Syaifullah. Aisyah menegaskan, “Ustadz Syaifullah kami minta untuk menjadi imam sholat tarawih sekaligus memberikan materi tentang remaja muslim setelah tarawih selesai”,
Pada hari kedua Mabit, kegiatan diawali dengan sholat Tahajud pada jam 02.30 dinihari, dengan imam ustadz Syaifulloh. Setelah sholat Tahajud selesai dilanjutkan dengan sahur bersama dan sholat Subuh berjamaah. Sebelum sholat Dhuha berjamaah, ada acara tahsin dan Murojaah Hafalan. Kegiatan Mabit ini diakhiri dengan olahraga ringan yang dipandu oleh bapak Hadi Wijaya, S.Pd., dan apel penutupan oleh ibu Marti, M.Pd.
