Oleh : Ulil Farhah.
Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung agar siswa gemar membaca, meningkatkan literasi informasi, menambah wawasan, dan memperdalam ilmu pengetahuan. Membaca sangat penting bagi siswa, karena dengan membaca bisa mendapatkan banyak informasi. Tujuan perpustakaan sekolah disamping menyediakan buku yang dapat menunjang belajar, sekaligus juga menjadi sumber informasi bermanfaat bagi siswa. Dengan dibangunnya perpustakaan sekolah, diharapkan dapat membangun budaya baca siswa yang awalnya tidak suka membaca menjadi suka membaca.
Namun kenyataan di lapangan, tidak semua siswa berminat pergi ke perpustakaan. Di saat istirahat masih banyak siswa lebih memilih bermain atau jajan daripada membaca buku di perpustakaan. Hal ini disebabkan masih kurangnya minat membaca siswa. Ini merupakan tantangan bagi pustakawan, para guru, pihak sekolah, maupun orang tua untuk lebih memberikan motivasi kepada siswa agar mereka menyadari betapa pentingnya gemar membaca.
Salah satu penyebab buruknya minat baca di sekolah adalah karena tidak menjadikan perpustakaan sebagai jantung sekolah. Mengapa perpustakaan harus dijadikan jantung sekolah? Karena perpustakaan juga berperan menentukan sehat tidaknya sistem pendidikan sekolah. Sebagaimana fungsi jantung dalam tubuh yang menentukan sehat tidaknya seseorang. Apabila jantung tidak berfungsi, maka akan mengakibatkan kelumpuhan. Apabila sekolah tidak memiliki perpustakaan, sama seperti tubuh tidak memiliki jantung sehingga tidak memiliki daya hidup. Kenyataan lain, ternyata perpustakaan semakin tidak diminati siswa untuk dijadikan sebagai sumber belajar karena banyaknya multimedia canggih yang lebih mudah dan cepat digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
Faktor paling penting untuk menjadikan perpustakaan sebagai jantung sekolah adalah program atau kegiatan yang dilakukan perpustakaan. Program atau kegiatan yang dibuat hendaknya diprioritaskan untuk menarik minat siswa pada bahan bacaan serta meningkatkan minat baca siswa. Indikator keberhasilan sebuah program perpustakaan adalah meningkatnya dinamika minat baca dan kebiasaan membaca para siswa.
Sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan juga turut andil dalam menentukan minat baca siswa. Pengelola perpustakaan sekolah diharapkan bisa memberikan layanan yang baik dan ramah, sehingga siswa akan lebih berminat untuk datang ke perpustakaan. Hal yang tidak kalah penting adalah pengelola perpustakaan harus dapat meningkatkan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah seperti menciptakan suasana perpustakaan yang aman, nyaman, penataan interior yang menarik, serta melengkapi koleksi buku. Disamping buku pelajaran hendaknya juga lebih banyak memiliki buku koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel, majalah, komik, koran, dan poster. Bila perlu, perpustakaan sekolah juga harus dilengkapi dengan fasilitas digital, misalnya computer yang dilengkapi dengan mesin pencarian buku, televisi, dan VCD player untuk menonton video yang berhubungan dengan pelajaran dan fasilitas lainnya yang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.
Peran guru juga sangat penting dalam membangun minat baca siswa. Guru dapat memberikan tugas kepada siswa yang memerlukan referensi di perpustakaan, mengajak siswa agar belajar ke perpustakaan baik secara individu maupun kelompok, sehingga siswa akan terbiasa datang ke perpustakaan. Dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah diharapkan siswa juga belajar menjadi manusia yang memiliki literasi informasi. Yaitu siswa yang mampu mengidentifikasi kebutuhan informasinya, belajar mencari dan menemukan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, serta mampu memanfaatkan dan mengevaluasi informasi tersebut. Siswa yang sudah memiliki literasi informasi inilah yang akan unggul dalam persaingan di era global, dimana kehidupan masyarakat sudah berbasis informasi.
Pihak sekolah hendaknya juga lebih memperhatikan perkembangan perpustakaan dengan menyediakan berbagai macam buku koleksi, minimal setiap tahun selalu bertambah. Dengan adanya koleksi buku baru di perpustakaan, maka siswa dan guru akan bertambah minatnya berkunjung ke perpustakaan. Untuk mengembangkan kemajuan perpustakaan, pihak sekolah dan pengelola perpustakaan sebaiknya juga melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Menawarkan perpustakaan beserta program-programnya kepada siswa ibaratnya seperti mempromosikan sebuah produk dalam dunia bisnis. Dengan demikian diharapkan eksistensi dunia keperpustakaan mampu menjadi primadona bagi siswa sehingga perpustakaan sebagai jantung sekolah dapat terwujud.