oleh : Nur Aliyah, S. Pd
Madrasah unggulan biasanya memiliki program unggulan yang lahir dari sebuah keinginan untuk memiliki madrasah yang mampu berprestasi baik di tingkat nasional. Dalam dunia penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditunjang dengan akhlakul karimah sehingga untuk mencapai keunggulan tersebut, maka sangat diperlukan masukan (input), proses Pendidikan, guru dan tenaga kependidikan, layanan Pendidikan, sarana dan prasarana managemen yang bagus yang harus diarahkan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Oleh karena itu adanya madrasah unggul perlu ditunjang dengan berbagai komponen atau segi input yang unggul, guru–guru yang rofessional, sarana yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar, kurikulum yang inovatif, ruang kelas dan pembelajaran yang representative, sehingga dapat mendorong terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien akhirnya dapat mengahasilkan output yang unggul dan berkualitas.
Dalam membuat madrasah unggulan pertama harus dikembangkan kelas unggulan misalnya sejumlah siswa, yang dikelompokkan karena prestasinya yang menonjol. Kemudian dari prestasi yang menonjol akan dikelompokkan menjadi kelas tertentu. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk mendidik siswa dalam mengembangkan kecerdasan, kemampuan, ketrampilan, dan sikap yang paling baik.
Menurut penulis, bahwa untuk menjadi madrasah yang unggul tidak harus perlu bagi sekolah–sekolah yang unggul. Sekolah–sekolah yang belum mempunyai kelas unggulan dan masih memiliki kelas regular mempunyai kelas yang homogen dan heterogen. Masing–masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Seandainya jika kelas itu homogen maka akan mempunyai kecenderungan bagi siswa yang tidak masuk kelas unggulan, maka mereka akan mempunyai perasaan seakan–akan dinomorduakan. Yang mengakibatkan siswa mempunyai semangat belajar mereka akan semakin rendah. Disisi lain siswa yang ada di kelas unggulan akan memiliki semakin tinggi semangat belajarnya. Maka mengakibatkan prestasi belajarnya akan semakin meningkat.
Disamping itu kelas yang heterogen juga akan membawa dampak positif terhadap siswa. Misalnya siswa yang mempunyai kemampuan berfikir tinggi akan bisa memberi masukan kepada yang kurang bisa berfikir tinggi. Maka sebaiknya bagi anak yang mampu perlu diadakan pengayaan dan diberikan tambahan pelajaran bagi mereka. Sedangkan yang kurang mampu dapat diberikan remedi pada pelajaran yang kurang mencapai hasil. Dengan cara seperti itulah agar bisa mewujudkan madrasah yang benar–benar bisa mandiri dan berprestasi.